Jerman Panggil Duta Besar Tiongkok Terkait Penggunaan Laser untuk Menargetkan Pesawat Jerman

Pada hari ini, Kementerian Luar Negeri Jerman mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa mereka telah memanggil Duta Besar Tiongkok di Berlin. Tindakan ini diambil setelah dilaporkan bahwa militer Tiongkok menggunakan laser untuk menargetkan pesawat Jerman yang sedang berpartisipasi dalam operasi EU bernama Aspides. Operasi ini bertujuan untuk melindungi pengiriman di Laut Merah, sebuah wilayah yang saat ini tengah mengalami ketegangan akibat konflik di Gaza.
Logo misi EUNAVFOR ASPIDES tampak di latar belakang, menandakan pentingnya misi ini dalam menjaga keselamatan navigasi di kawasan yang rawan konflik. Dalam pernyataannya di platform X, Kementerian Luar Negeri Jerman mengecam tindakan tersebut, menyatakan bahwa “penyanderaan personel Jerman dan gangguan terhadap operasi ini tidak dapat diterima sama sekali.” Sebelumnya, kementerian tersebut, kedutaan Tiongkok, dan misi Aspides belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini.
Pihak resmi Eropa telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran tentang pengaruh Tiongkok terhadap infrastruktur kritis, termasuk jalur pelayaran yang vital. Operasi Aspides, yang berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti “perisai,” diinisiasi sebagai langkah keamanan maritim defensif untuk melindungi navigasi di tengah krisis yang melanda Laut Merah.
Sejak dimulainya perang di Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas pada Oktober 2023, kelompok Houthi yang didukung Iran telah melancarkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal di Laut Merah, menyatakan bahwa tindakan mereka adalah bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina. Militer Jerman sudah terlibat dalam operasi Aspides sejak Februari 2024, dengan mandat parlemen yang memungkinkan penempatan maksimum 700 personel militer.