Pada hari Senin, tim penyelamat dan para relawan berkumpul untuk mencari korban selamat di Texas, setelah banjir yang sangat parah mengakibatkan kematian setidaknya 90 orang, termasuk lebih dari dua puluh anak-anak. Para pejabat setempat mengungkapkan rasa duka mendalam atas tragedi ini, yang membuat banyak keluarga kehilangan orang-orang tercinta mereka.

Salah satu lokasi yang paling terpukul adalah Camp Mystic, sebuah kamp musim panas Kristen yang terletak di Hunt, Texas. Di tempat ini, para pejabat berkabung atas kehilangan 27 anak dan pembimbing yang terdaftar di kamp tersebut. Barang-barang milik para pengunjung muda tergeletak di lantai asrama yang terendam air, dengan foto-foto menunjukkan sebuah ransel berwarna pink dan kaos Camp Mystic yang ditemukan di tepi Sungai Guadalupe yang meluap.

Sungai Guadalupe sendiri terletak di samping kamp, yang mengalami peningkatan arus yang luar biasa akibat hujan lebat yang terjadi pada hari Jumat pagi. Dalam waktu hanya satu jam, ketinggian air meningkat lebih dari 20 kaki, memicu kekacauan yang melanda wilayah tersebut. Banjir tidak hanya menghancurkan bangunan, tetapi juga merobohkan kabel listrik dan pepohonan, serta menyeret kendaraan yang terparkir.

Di Kerr County, Sheriff Larry Leitha melaporkan bahwa setidaknya 48 orang dewasa dan 27 anak-anak ditemukan tewas akibat dampak banjir ini. Kejadian ini menjadi salah satu bencana terburuk yang pernah dialami Texas, menunjukkan betapa rentannya kehidupan manusia terhadap kekuatan alam.

Para relawan dan petugas penyelamat terus bekerja tanpa lelah untuk menemukan lebih banyak korban selamat, sementara banyak orang yang terdampak berdoa dan berharap untuk keajaiban. Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan dan respons terhadap bencana alam, serta dukungan komunitas yang sangat dibutuhkan pada saat-saat seperti ini.