Nicki Minaj Tuntut Pembayaran Besar dari Jay-Z, Klaim Utang Karmic $100 Juta hingga $200 Juta

Nicki Minaj, salah satu ratu rap terkemuka, baru-baru ini mengumumkan tuntutan besar terhadap Jay-Z, mengklaim bahwa penyanyi rap legendaris itu berutang padanya antara $100 juta hingga $200 juta. Dalam serangkaian postingan tajam di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada Selasa, 8 Juli, Minaj mendesak Jay-Z untuk menyelesaikan apa yang ia sebut sebagai "utang karmic". Ia juga membagikan rencananya tentang bagaimana ia akan menggunakan uang tersebut.
"Kami telah memperkirakan sekitar 100-200 juta dolar sejauh ini. #JayZ, hubungi saya untuk menyelesaikan utang karmic ini. Itu hanya mengumpulkan lebih banyak bunga," tulis Minaj. Dalam cuitannya, ia juga menambahkan, "Kamu masih di TOP 5 saya, lho." Ia memberikan peringatan kepada para penggemar: "Siapa pun yang masih memanggilnya Hov akan menjawab kepada Tuhan atas penghujatan tersebut."
Dalam cuitan lanjutan, Minaj mengungkapkan niatnya untuk memberikan kembali kepada basis penggemarnya yang setia, dengan menulis: "Saya akan menggunakan sebagian uang yang Jay-Z utang kepada saya untuk mengirim beberapa Barbz saya ke perguruan tinggi, membayar biaya sekolah mereka dan utang pelajar melalui yayasan saya, #StudentOfTheGame."
Perseteruan ini semakin memperburuk ketegangan yang telah lama ada antara Minaj dan Jay-Z, terutama terkait dengan platform streaming TIDAL. Baru-baru ini, para penggemar mengungkapkan kembali postingan yang mengklaim bahwa Minaj tidak pernah menerima bagian yang adil dari kesepakatan TIDAL, yang dijual Jay-Z kepada Jack Dorsey dari Square pada tahun 2021 seharga sekitar $300 juta. Minaj mengklaim bahwa ia hanya ditawari sebesar $1 juta.
Menambah bahan bakar konflik ini, Minaj juga menyebut Jay-Z dalam remix lagu Lil Wayne, "Banned From NO," mengkritik keputusan NFL yang memilih Kendrick Lamar daripada Wayne untuk pertunjukan Halftime Super Bowl 2025.
Hingga saat ini, Jay-Z belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut. Perwakilan dari TIDAL dan Roc Nation juga tetap bungkam seiring dengan berkembangnya kontroversi ini.