Kengerian Wanita saat Pengemudi Taksi Memaksa Masuk ke Kamar Hotel di Portugal dan Mencoba Mencium Mereka

Dua wisatawan asal Irlandia, Samantha Johnson dan Saorla van Heerden, mengalami pengalaman menakutkan saat pengemudi taksi menerobos masuk ke kamar hotel mereka di Albufeira, Portugal, sambil mencoba untuk mencium mereka setelah malam keluar.
Insiden ini terjadi ketika Samantha, yang sedang berlibur di Portugal, dan temannya Saorla yang berusia 20 tahun, berusaha untuk kembali ke hotel setelah menikmati waktu di tempat hiburan malam. Menurut Saorla, mereka awalnya merasa lelah dan memutuskan untuk mengambil taksi pulang. Saat mereka mendekati sebuah taksi, pengemudi di dalamnya menginformasikan bahwa bayarannya hanya dapat menggunakan uang tunai.
Saorla menawarkan untuk mengambil uang dari hotel setelah perjalanan, sementara Samantha setuju untuk tetap di taksi menunggu temannya kembali agar menunjukkan bahwa mereka tidak akan melarikan diri. Namun, situasi berubah menjadi sangat mengerikan ketika pengemudi taksi keluar dari mobil dan tanpa peringatan, menarik Samantha keluar dan memasukkannya ke dalam kuncian kepala.
Samantha merasa sangat terkejut dan terus menanyakan apakah pria itu baik-baik saja. Dia dibawa ke arah kamar hotel, dan saat memasuki kamar, pria itu mencoba mencium Samantha. Saorla berhasil memisahkan mereka, tetapi pria itu tetap berusaha mendekati Samantha lagi. Dalam keadaan panik, Saorla berteriak dan memaksanya keluar, akhirnya mereka berhasil mengunci pintu kamar mereka.
Setelah kejadian tersebut, Saorla mengungkapkan bahwa dia merasa mual, sementara Samantha pingsan di atas tempat tidur. Dalam sebuah wawancara, Saorla menyatakan, 'Kami sedikit bingung dan terkejut tentang apa yang terjadi.' Keduanya kemudian memutuskan untuk membagikan pengalaman mengerikan mereka di media sosial, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan kepada orang lain yang mungkin mengalami situasi serupa.
Video yang diunggah di TikTok telah mendapatkan lebih dari 90.000 tampilan, dengan Samantha menjelaskan kejadian tersebut. Mereka berkomitmen untuk lebih berhati-hati di masa depan, seperti memesan Uber yang dianggap lebih aman dan mengunci pintu mereka setiap saat. Samantha juga menambahkan, 'Saya tidak terlalu terpengaruh oleh insiden ini seperti Saorla. Dia lebih khawatir. Kami juga tentu khawatir pria yang sama akan muncul lagi.'