Kematian Pertama Akibat Pestis Pneumonik di Arizona Utara Sejak 2007

Pestis pneumonik, yang dikenal sebagai bentuk paling mematikan dan menular dari penyakit pes, baru-baru ini merenggut nyawa seorang individu di Arizona Utara. Kejadian tragis ini mengguncang komunitas setempat. Korban yang tidak disebutkan namanya segera dilarikan ke Flagstaff Medical Center pada tanggal 11 Juli dan sayangnya meninggal dunia pada hari yang sama. Hal ini menandai kematian akibat pestis pneumonik pertama di Kabupaten tersebut sejak tahun 2007.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang terkenal sebagai penyebab wabah pes. Sering kali orang berpikir tentang pes bubonik yang ditularkan melalui kutu, tetapi pestis pneumonik bekerja dengan cara yang berbeda—ia menyerang paru-paru. Penularan dapat terjadi dengan menghirup partikel udara dari seseorang yang sedang batuk, atau seseorang dapat mengembangkan bentuk ini setelah terinfeksi oleh pes bubonik atau septicemic.
Gejala penyakit ini muncul dengan cepat, biasanya antara satu hingga empat hari setelah terpapar. Diawali dengan gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, nyeri tubuh, dan kelemahan. Namun, gejala ini bisa semakin parah, kemudian berkembang menjadi pneumonia yang sangat berat—gejala ini termasuk nyeri dada, pernapasan cepat, serta batuk yang menghasilkan lendir berdarah atau berair. Pestis pneumonik adalah satu-satunya bentuk pes yang dapat menyebar dari orang ke orang.
Tanpa pengobatan antibiotik, pestis pneumonik hampir selalu berakibat fatal, dengan kemungkinan kematian dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah gejala muncul. Meskipun terdengar menakutkan, pestis pneumonik itu sangat langka, dengan hanya sekitar tujuh kasus dilaporkan di seluruh AS setiap tahunnya, terutama di negara bagian barat yang pedesaan seperti Arizona, New Mexico, Colorado, dan beberapa bagian di Pacific Northwest. Korban yang biasanya terinfeksi adalah mereka yang memiliki kontak dekat dengan satwa liar atau kutu, termasuk peternak, pemburu, atau bahkan hewan peliharaan.
Pestis pneumonik dapat ditularkan melalui beberapa cara yang cukup tersembunyi. Cara yang paling langsung adalah dengan menghirup tetesan dari seseorang yang sudah terinfeksi—misalnya, jika mereka sedang batuk atau bersin di dekat Anda. Ini menjelaskan mengapa jenis pes ini dapat menyebar dari orang ke orang. Namun, infeksi juga dapat dimulai setelah terinfeksi oleh pes bubonik atau septicemic, yang biasanya berasal dari gigitan kutu atau saat menangani hewan yang sakit.
Jika Anda berada di sekitar hewan pengerat yang mati, hewan liar, atau bahkan hewan peliharaan yang berkeliaran di daerah yang rentan terhadap pes, ada kemungkinan kecil Anda bisa tertular—terutama jika hewan tersebut membawa kutu. Orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau bekerja dengan satwa liar (seperti pemburu, pendaki, atau pemilik hewan peliharaan) biasanya lebih berisiko. Kabar baiknya? Insiden ini sangat jarang terjadi. Namun, jika Anda pernah terpapar dan tiba-tiba merasakan gejala seperti demam atau sesak napas, jangan tunda—periksakan diri Anda ke dokter dengan cepat. Penanganan dini sangat penting.
Pencegahan pestis pneumonik tidaklah rumit—terutama berkaitan dengan menghindari kutu dan hewan yang sakit, serta bertindak cepat jika Anda terpapar. Jika Anda melakukan kegiatan di luar ruangan atau tinggal di daerah pedesaan, gunakan semprotan serangga yang mengandung DEET dan kenakan celana panjang yang dimasukkan ke dalam kaus kaki untuk mencegah kutu. Jangan sentuh hewan mati, dan pastikan hewan peliharaan Anda tidak mencium bangkai atau berkeliaran bebas di lokasi yang rentan terhadap pes. Selalu berikan pencegahan kutu pada hewan peliharaan Anda sepanjang tahun, terutama di wilayah barat AS di mana kasus ini lebih sering muncul. Jika kucing atau anjing Anda sakit setelah berada di luar, segera bawa ke dokter hewan dan sebutkan terkait kontak dengan satwa liar. Jika Anda berada di sekitar seseorang yang sedang batuk dan merasakan gejala aneh—terutama demam atau nyeri dada—jangan abaikan gejala tersebut. Segera kunjungi dokter. Pestis pneumonik berkembang dengan cepat, tetapi dengan pengobatan antibiotik yang tepat waktu, penyakit ini sepenuhnya dapat diobati. Pada dasarnya, tetaplah waspada di sekitar hewan, hindari kutu, dan jangan mengabaikan gejala yang tidak biasa.