Sejak akhir-akhir ini, Kanye West telah menjadi sosok yang tidak disambut di banyak tempat, terutama setelah keterlibatannya dengan Nazisme dan serangkaian perilaku kontroversial lainnya. Tahun lalu, ia secara terbuka mengeluhkan bahwa dirinya 'diblokir' oleh banyak tempat di AS, dan kabarnya ia juga menghadapi tantangan serupa di luar negeri. Salah satu misalnya, sebuah festival musik di Slovakia baru-baru ini membatalkan penampilannya setelah ribuan orang menandatangani petisi yang menuntut kepergiannya.

Sebagai catatan, sejak tahun 2023, negara-negara yang berhasil menjadi lokasi konser bagi West hanyalah Korea Selatan dan China. Pada hari Sabtu, ia kembali ke China untuk konser penuh pertamanya dalam hampir setahun. Namun, laporan dari media lokal menunjukkan bahwa banyak pengunjung di Stadion Shanghai yang memiliki kapasitas 70.000 orang merasa bingung dan frustrasi dengan perilaku West.

Sesuai dengan laporan dari The Global Times, West datang lebih dari 40 menit terlambat ke atas panggung, sebuah keterlambatan yang jelas tidak diterima dengan baik oleh banyak penonton, mengingat pentingnya ketepatan waktu dalam budaya China, di mana keterlambatan sering dianggap sebagai tanda ketidak hormatan. Desain panggungnya juga sangat minimalis, dengan pencahayaan yang kurang, dan rapper tersebut tampil sendirian di tengah oval besar. Selain itu, hujan juga turun saat itu, yang berdampak pada kualitas suara di lokasi luar ruangan.

Seiring malam berlangsung, West tampak mengalami masalah dengan DJ-nya, menyebabkan beberapa lagu terlewat dan diulang. Ia berulang kali berjalan masuk dan keluar panggung, akhirnya menghilang sepenuhnya menjelang akhir pertunjukan—meninggalkan hanya trek latar belakang yang diputar tanpa kehadirannya. Namun, di sisi positifnya, ia tampak telah menyensor lirik-liriknya yang paling anti-Semit.

Beberapa penggemar yang hadir—yang membayar lebih dari $400 USD untuk tiket—akhirnya merasa jenuh dengan perilaku West dan mulai meneriakkan permintaan untuk pengembalian dana. Konser tersebut juga menjadi topik yang trending di media sosial China, dengan satu pengguna mengatakan bahwa mereka 'belum pernah melihat konser yang diorganisasi seburuk itu.'

Sepertinya konsumen Shanghai tidak main-main. Kerumunan besar meneriakkan REFUND setelah Ye terlambat 40 menit di konsernya.