Dalam dunia musik yang semakin digital, BLACKPINK menemukan diri mereka dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan. Bagaimana jika saya katakan bahwa salah satu grup K-pop terpopuler di dunia kini terjebak dalam siklus hacking yang meresahkan? Ya, BLACKPINK menghadapi gelombang insiden peretasan yang mengancam kembali mereka dengan lagu baru, “JUMP.”

Awalnya, masalah ini tampak sepele, seolah hanya kegagalan teknis. Namun, dengan cepat, situasi tersebut berkembang menjadi gangguan serius. Akun resmi BLACKPINK telah tampak dirusak, dengan gambar profil mereka diganti dengan foto dari KISS OF LIFE yang kontroversial, diambil dari siaran langsung di masa lalu yang pernah disorot karena dugaan perilaku rasis. Gambar ini tampaknya dipilih secara khusus, dan keterangan yang menyertainya merujuk pada kontroversi yang melibatkan beberapa anggota yang dituduh menggunakan istilah “n-word” dalam cover lagu sebelum debut mereka.

Tak hanya itu, video preview album untuk hit BLACKPINK 2022, “Shut Down,” juga diganti dengan klip animasi yang tidak pantas. Ketika “JUMP” berhasil menempati posisi teratas di Spotify Korea, kredit resmi lagu tersebut diubah menjadi artis tak dikenal bernama Blocky dan Neriim. Akibatnya, lagu ini dihapus dari playlist utama dan kehilangan posisi autoplay, yang menyebabkan hilangnya lebih dari satu juta stream dan peringkat yang anjlok.

Masalahnya tidak hanya terbatas pada Spotify. Musik BLACKPINK di Apple Music juga menjadi target. Kredit lagu diubah menjadi “The blackpink.” Para penggemar melaporkan bahwa saat memutar lagu, audio diputar dengan cepat, dan peringkat chart pun terpukul, salah satu lagu bahkan keluar dari chart harian.

Shazam juga menunjukkan informasi yang diubah, dengan nama-nama asing muncul menggantikan nama BLACKPINK. Bahkan dengan capaian luar biasa di luar negeri meskipun minim promosi untuk “JUMP,” serangan terkoordinasi ini tampaknya telah menyebabkan kerugian nyata. Sampai saat ini, YG Entertainment belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai situasi ini, meninggalkan penggemar dalam kebingungan dan frustrasi.

Para penggemar di media sosial menyuarakan keprihatinan mereka, dengan pertanyaan, “Siapa yang melakukan hacking ini? Kenapa selalu ada masalah dengan platform musik?” Memang, BLACKPINK telah membuat sejarah sebagai artis PERTAMA yang terhack di berbagai platform seperti Spotify, Shazam, Instagram, dan Apple Music. Sepertinya inilah saatnya untuk YG Entertainment untuk mengambil tindakan serius, karena kita semua tahu, tidak ada yang lebih menyedihkan daripada melihat salah satu grup paling dicintai di dunia mengalami hal semacam ini.