Mikroba Ajaib Ini Makan Logam Beracun dan Menghasilkan Emas 24 Karat!
Bisa kamu bayangkan jika ada makhluk kecil yang mampu mengubah racun menjadi harta? Sebuah mikroba luar biasa telah mengejutkan ilmuwan dengan kemampuannya untuk memakan logam beracun dan mengeluarkan partikel emas 24 karat! Ya, kamu tidak salah dengar! Dalam dunia sains yang selalu penuh kejutan, penemuan ini bisa jadi penemuan terbesar dalam bidang bioteknologi dan penambangan emas!
Dikenal dengan nama Cupriavidus metallidurans, mikroba ini telah menjadi sorotan karena kemampuannya untuk bertahan hidup di tanah yang penuh dengan logam beracun. Para peneliti dari Australia dan Jerman telah mengungkapkan bagaimana mikroba ini bertransformasi dari ancaman menjadi keuntungan, dengan cara menetralkan logam berbahaya dan mengubahnya menjadi emas.
Bagaimana cara kerja mikroba ini? Dengan memicu reaksi kimia yang menghasilkan partikel emas di permukaannya, mikroba ini bertindak sebagai alkemis alami. Proses luar biasa ini dimungkinkan berkat metabolisme khusus yang didukung oleh gen tahan logam, memungkinkan mikroba ini untuk bertahan di habitat yang mematikan.
Ketika terpapar ion emas, mikroba ini mulai memproduksi enzim seperti CopA dan CupA yang mengurangi ion emas menjadi nanopartikel. Partikel-partikel kecil ini kemudian dibuang, tidak hanya membantu mikroba bertahan tetapi juga menghasilkan emas murni dalam jumlah kecil.
Pemanfaatan penemuan ini bisa jadi sangat menguntungkan. Ini bisa mengubah cara kita melakukan penambangan emas yang saat ini dikenal dengan kerusakan lingkungan dan penggunaan energi yang tinggi. Dengan meniru mikroba ini, para ilmuwan berharap dapat mengembangkan bioreaktor atau mikroba rekayasa untuk mengekstrak emas dari limbah elektronik, tailing tambang, atau bijih berkualitas rendah.
Metode ini berpotensi mengurangi kerusakan lingkungan secara signifikan dan mengubah limbah menjadi sumber daya berharga. Berbeda dengan metode konvensional yang mahal dan melibatkan bahan kimia beracun, ekstraksi emas berbasis mikroba menjanjikan cara yang lebih berkelanjutan dan terjangkau. Peneliti sangat optimis tentang potensi mikroba ini untuk mengubah sektor pertambangan.
