Benarkah Gempa Besar Segera Menghantam Dawson City? Temukan Apa yang Terjadi di Balik Tintina Fault!
Di sertakan di jantung Yukon, Kanada, ada sebuah rahasia besar yang siap mengguncang komunitas kecil bernama Dawson City, yang sepopuler itu hanya memiliki 1.600 penduduk. Jika sebuah studi terbaru dalam jurnal Geophysical Research Letters benar, kita mungkin akan melihat kota ini bergetar oleh gempa besar kapan saja dalam waktu dekat!
Sumber ancaman ini berasal dari formasi geologis yang mengerikan bernama Tintina Fault, yang membentang sejauh 1.000 kilometer (620 mil) melintasi Yukon dan berakhir di Alaska. Meski fault ini telah terdiam selama 12.000 tahun, para ilmuwan kini mengatakan bahwa semuanya dapat berubah dalam sekejap.
“Selama beberapa dekade terakhir, kami mendeteksi beberapa gempa kecil berkekuatan 3 hingga 4 di sepanjang Tintina Fault, tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa fault ini dapat menyebabkan patahan besar,” ungkap Theron Finley, seorang lulusan PhD baru dari Universitas Victoria, Kanada, dan penulis utama studi tersebut. Namun, Finley melanjutkan bahwa apa yang terjadi di dekade terakhir tidak menceritakan keseluruhan kisah, dan catatan geologis menunjukkan fakta yang lebih menakutkan.
Finley dan timnya menemukan segmen fault sepanjang 130 kilometer (80 mil) yang terletak dekat dengan Dawson City, di mana fitur permukaan menunjukkan bahwa banyak gempa besar terjadi cukup baru dalam sejarah geologi, khususnya selama Periode Kuarter, yang dimulai sekitar 2,6 juta tahun lalu. Untuk menyelidiki lebih lanjut, mereka memanfaatkan pustaka gambar resolusi tinggi yang ada dari pesawat, satelit, dan drone, termasuk beberapa yang diambil menggunakan lidar—teknologi yang memanfaatkan emisi laser untuk memetakan permukaan secara 3D.
Dengan cara ini, mereka dapat mempelajari segmen fault tersebut dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menemukan berbagai rahasia geologis yang tersembunyi di depan mata. Salah satu penemuan yang paling mencolok adalah fault scarp, sebuah retakan berketinggian di permukaan di mana tanah telah bergerak sejauh 1.000 meter (3.280 kaki). Ini adalah tanda jelas dari gempa, yang menurut analisis mereka terjadi sekitar 2,6 juta tahun yang lalu. Di lokasi lain, mereka menemukan scarp lain yang tidak sejajar, yang diperkirakan dihasilkan dari gempa yang lebih kecil sekitar 132.000 tahun yang lalu.
Berita baiknya, dalam 12.000 tahun terakhir, tidak ada bukti gempa besar terjadi di kawasan ini. Namun, bagi masyarakat modern yang tinggal di Dawson dan sekitarnya, periode tenang ini ternyata adalah berita buruk. Hanya karena sebuah fault tidak aktif, bukan berarti ia tidak bergerak. Finley dan rekan-rekannya memperkirakan bahwa Tintina bergerak dan mengakumulasi tekanan antara 0,2 mm hingga 0,8 mm setiap tahun. Dalam kurun waktu 12.000 tahun, tekanan ini akan terakumulasi dan ketika tekanan itu akhirnya dilepaskan—yang pada akhirnya pasti terjadi—akibatnya bisa sangat merusak.
“Kami memperkirakan bahwa gempa di Tintina bisa melebihi kekuatan 7,5,” kata Finley. “Berdasarkan data yang ada, kami berpikir bahwa fault ini mungkin berada di tahap akhir siklus seismik, dengan akumulasi kelebihan slip, atau tekanan, mencapai enam meter [20 kaki] dalam 12.000 tahun terakhir. Jika ini dilepaskan, akan terjadi gempa signifikan.”
Estimasi gempa berkekuatan 7,5 ini setara dengan beberapa gempa terbesar dalam sejarah, termasuk peristiwa di Tangshan, China pada tahun 1976 yang mengklaim antara 240.000 hingga 650.000 jiwa, dan gempa Haiti pada tahun 2020 yang menewaskan sekitar 300.000 orang. Meskipun wilayah Yukon jauh lebih jarang penduduk dibandingkan Tangshan atau Haiti, tetap saja akan ada kemungkinan kematian serta kerusakan besar pada infrastruktur lokal seperti jalan raya, pertambangan, dan bangunan lainnya. Area ini juga rawan longsor yang bisa dipicu oleh gempa.
“Hasil penelitian kami,” tulis para peneliti, “memiliki implikasi signifikan bagi bahaya seismik di Yukon dan Alaska yang bertetangga. Jika 12.000 tahun telah berlalu sejak gempa besar terakhir, fault ini mungkin berada di tahap lanjut dari akumulasi tekanan.”
Sayangnya, tidak ada cara untuk mengetahui kapan tekanan tersebut akan dilepaskan—itulah yang membuat seismologi menjadi ilmu yang membingungkan. Yang terbaik yang bisa dilakukan para ilmuwan adalah memberikan peringatan kepada warga setempat tentang risiko jangka panjang dan membiarkan mereka menyiapkan tas darurat, kit kelangsungan hidup, dan rencana evakuasi. Bumi akan bergetar sesuai kehendaknya; kita hanya bisa bereaksi.