Pernahkah Anda membayangkan bumi bergetar begitu kuatnya hingga memicu peringatan tsunami ribuan kilometer jauhnya? Inilah yang terjadi setelah gempa berkekuatan 8.8 magnitudo mengguncang semenanjung Kamchatka di Rusia, memaksa ribuan orang untuk mengungsi dan memicu gelombang tsunami setinggi 5 meter!

Gempa yang sangat dangkal ini tidak hanya merusak bangunan dan melukai beberapa orang di daerah terpencil Rusia, tetapi juga menyebabkan sebagian besar wilayah pesisir Jepang yang pernah hancur oleh bencana serupa pada tahun 2011 untuk bersiap mengungsi lagi. Bayangkan ketakutan yang dialami mereka yang masih teringat trauma masa lalu!

Seorang penduduk bernama Yaroslav, berusia 25 tahun, terpaksa keluar dari bangunannya saat getaran berlangsung selama beberapa menit. “Saya merasa dindingnya bisa runtuh kapan saja. Getarannya berlangsung terus-menerus selama setidaknya tiga menit,” ujar Yaroslav dengan suara gemetar.

Rekaman video yang dirilis oleh kementerian kesehatan setempat menunjukkan sekelompok medis di Petropavlovsk-Kamchatsky sedang melakukan operasi saat getaran mengguncang peralatan mereka dan lantai di bawahnya. Situasi ini tentu membuat para tenaga medis tersebut merasakan ketegangan luar biasa!

Gelombang tsunami menghantam bagian-bagian Kamchatka, merendam pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan di kota Severo-Kurilsk, serta menyeret kapal-kapal dari tempatnya. Video drone yang diverifikasi menunjukkan seluruh garis pantai kota tersebut terendam, dengan bangunan tinggi dan beberapa fasilitas penyimpanan dikelilingi oleh air yang terlihat mengalir kembali ke laut.

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengkonfirmasi melalui video di aplikasi Telegram, “Gempa hari ini sangat serius dan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir.” Para ilmuwan Rusia juga menyebutnya sebagai yang paling kuat yang pernah melanda wilayah ini sejak tahun 1952.

Di Hawaii, gelombang setinggi 1.7 meter menerjang pulau-pulau sebelum Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengurangi tingkat peringatannya, menyatakan bahwa tidak ada tsunami besar yang diharapkan. Penduduk pesisir diingatkan untuk menuju ke tempat yang lebih tinggi atau lantai empat atau lebih dari bangunan-bangunan.

Di Jepang, badan cuaca setempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk gelombang hingga 3 meter di pantai Pasifiknya. Penumpang di bandara Honolulu kemudian dapat melanjutkan penerbangan mereka, sementara bandara utama di Maui tetap ditutup dengan penumpang berlindung di terminal.

Gelombang tsunami hampir setengah meter juga teramati sejauh California, sementara gelombang yang lebih kecil mencapai provinsi British Columbia di Kanada. Peringatan tsunami berbunyi di kota-kota pesisir di sepanjang pantai Pasifik Jepang, dan perintah evakuasi dikeluarkan untuk puluhan ribu orang.

Pekerja di pembangkit nuklir Fukushima, tempat terjadinya bencana radioaktif setelah tsunami tahun 2011, juga diungsikan oleh operator TEPCO. Dalam tayangan NHK, banyak orang di pulau Hokkaido terlihat berlindung di atap gedung dari terik matahari saat kapal-kapal nelayan meninggalkan pelabuhan untuk menghindari kerusakan akibat gelombang yang akan datang.

Nissan, produsen mobil, menghentikan operasional di beberapa pabrik domestik di Jepang demi keselamatan karyawan, menurut laporan agensi berita Kyodo. Tiga gelombang tsunami telah tercatat di Jepang, dengan yang terbesar mencapai 1.3 meter, namun kabar baiknya, sejauh ini tidak ada laporan tentang cedera atau kerusakan di pembangkit nuklir.

Tsunami dengan gelombang antara 1-3 meter berpotensi fatal bagi orang yang terhanyut, dengan risiko banjir dan kerusakan bangunan kayu, serta ancaman dari benda-benda besar yang mengapung, menurut Asosiasi Penyelamatan Jepang. Pusat Peringatan Tsunami AS juga memperingatkan tentang "gelombang tsunami yang berbahaya" menyebar di seluruh Pasifik. Pemerintah Jepang telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa daerah, dengan penduduk diminta menuju ke tempat yang lebih tinggi dan menjauhi pantai.

Gelombang lebih dari 3 meter diperkirakan mungkin terjadi di beberapa pantai Rusia, pulau-pulau Hawaii utara, dan Ekuador, sementara gelombang 1-3 meter juga bisa terjadi di negara-negara termasuk Jepang, Hawaii, Chili, dan Kepulauan Solomon. Gelombang lebih kecil mungkin terjadi di sepanjang banyak pantai di Pasifik, termasuk Pantai Barat AS.