Bayangkan, seorang pelanggar seks anak kini punya bayi di rumahnya. Ini bukan skenario dari film horor, melainkan kenyataan yang terjadi di Pennsylvania. Seorang pria bernama Brandon Keith Mitchell, yang terdaftar sebagai pelanggar seks anak, memicu kemarahan publik setelah mengunggah video dirinya dan suaminya mencium bayi laki-laki mereka dan merayakan ulang tahun pertama sang anak dengan tiup lilin.

Video tersebut langsung viral, namun tak lama setelah itu, banyak yang menemukan fakta mengejutkan bahwa Mitchell adalah terpidana yang dihukum atas pelecehan seksual anak dan kepemilikan pornografi anak pada tahun 2016. Ini membawa kepada pertanyaan besar: bagaimana bisa seseorang dengan catatan kriminal seperti itu, menjadi orang tua? Dan yang lebih mengejutkan lagi, hukum Pennsylvania tidak melarangnya.

Mitchell dan suaminya mengumpulkan dana beberapa tahun lalu untuk membiayai proses surrogasi dan berhasil menemukan seorang ibu pengganti yang kini telah melahirkan bayi laki-laki mereka. Mereka pun mulai mendokumentasikan perjalanan surrogasi mereka di media sosial. Namun, kemarahan netizen terus mengalir, mempertanyakan bagaimana bisa seorang pelanggar seks anak mendapatkan hak untuk memiliki anak.

Tim Barker, Jaksa Penuntut Umum dari York County, Pennsylvania, mengungkapkan rasa khawatir publik terhadap situasi ini. Dia menjelaskan bahwa memang ada celah hukum yang memungkinkan pelanggar seks anak untuk menjadi orang tua melalui surrogasi tanpa adanya pengawasan yang ketat seperti proses adopsi. “Ada celah dalam hukum yang perlu diperbaiki,” tegas Barker.

Walau Mitchell telah menyelesaikan masa percobaan pada tahun 2021 dan tidak ada pelanggaran lebih lanjut, banyak yang meminta pihak legislatif Pennsylvania untuk segera mengambil tindakan. Barker pun menyatakan keyakinannya bahwa Senator dan Perwakilan daerah akan berusaha keras mengatasi masalah ini demi melindungi anak-anak.

Pihak pengacara Mitchell, Peter E. Kratsa, menambahkan bahwa tuduhan terhadap Mitchell di Chester County melibatkan komunikasi elektronik yang tidak pantas dengan seorang remaja. Namun, tidak ada tuduhan kontak fisik. “Brandon segera mengakui kesalahannya dan menjalani hukuman dengan baik,” jelas Kratsa. Pertanyaannya, apakah cukup aman membiarkan seseorang dengan catatan seperti itu untuk menjadi orang tua?