Apakah Einstein Salah? Eksperimen Baru Ini Mengguncang Dunia Fisika!

Bayangkan saat Einstein, fisikawan jenius yang dikenal dengan teori relativitasnya, mungkin harus merelakan pandangannya tentang realitas! Di MIT, para fisikawan baru saja melaksanakan versi cermat dari eksperimen double slit yang terkenal, yang secara langsung menantang pandangan klasik Einstein terhadap mekanika kuantum.
Dengan menggunakan atom ultradingin dan foton tunggal, mereka berhasil menunjukkan reaksi dari perdebatan klasik tentang dualitas gelombang-partikel tanpa menggunakan pengaturan tradisional. Para peneliti mengabaikan komponen alat klasik dan membiarkan ketidakpastian alami berperan, sehingga membebaskan komplementaritas Bohr. Ini berarti bahwa perilaku gelombang dan partikel tidak dapat diamati secara bersamaan. Temuan ini selaras dengan teori kuantum dan bertentangan dengan harapan realistis lokal Einstein.
Menurut Sci Tech Daily, Einstein berpendapat bahwa realitas itu deterministik, mengklaim bahwa partikel harus memiliki sifat pasti terlepas dari pengamatan dan bahwa tidak ada yang dapat bergerak lebih cepat dari cahaya. Di sisi lain, dengan interpretasi Kopenhagen, Bohr berpendapat bahwa hanya pengukuran yang mendefinisikan realitas fisik, bersama dengan sifat komplementer seperti perilaku gelombang dan partikel yang eksklusif. Hasil dari MIT mendukung interpretasi Bohr ini.
Dengan penghapusan elemen pegas dan keandalan intrinsik kuantum dari atom ultradingin, MIT menghindari artefak interferensi klasik. Melalui desain ini, eksperimen ini secara bersih mengisolasi efek kuantum dan membuat hasilnya lebih kuat dan samar. Perilaku mereka menunjukkan sifat ganda ketika foton individu melewati eksperimen ini.
Temuan dari eksperimen ini tidak hanya memberikan prediksi mekanis, tetapi juga memperkuat signifikansi teorema Bell. Eksperimen yang dilakukan oleh Delft dan Aspect telah mempertanyakan ketidaksetaraan di bawah kondisi terbatas, dengan kuat mendiskreditkan argumen variabel tersembunyi Einstein.
Singkatnya, eksperimen double-slit ultra MIT memberikan bukti meyakinkan melawan realisme lokal Einstein namun mendukung ketidakpastian kuantum. Melalui demonstrasi komplementaritas dari interferensi klasik minimal, jelas bahwa eksperimen ini menegaskan bahwa alam mengikuti aturan mekanika kuantum.