Ketika Donald Trump mengklaim tindakan Rusia di Ukraina sebagai "menjijikkan", banyak yang bertanya: Seberapa jauh ancaman sanksi ini dapat memengaruhi Vladimir Putin?

Pada hari Jumat, Presiden AS ini mengeluarkan peringatan tegas kepada Rusia, dengan menyebut tindakan mereka di Ukraina "menjijikkan". Tanpa menyebut nama presiden Rusia, Trump mengungkapkan keraguannya tentang seberapa efektifnya sanksi yang akan diberlakukan. "Saya rasa apa yang mereka lakukan itu menjijikkan," ungkap Trump, seperti yang dilaporkan oleh AFP. "Kami akan menerapkan sanksi. Saya tidak tahu apakah sanksi itu mengganggu dia (Putin)," tambahnya.

Pernyataan ini muncul setelah Trump melontarkan kritik tajam terhadap hubungan India dengan Rusia. "Saya tidak peduli apa yang India lakukan dengan Rusia," tegasnya. "Mereka bisa membawa ekonomi yang mati bersama-sama, terserah mereka. Kami tidak banyak melakukan bisnis dengan India; tarif mereka terlalu tinggi, salah satu yang tertinggi di dunia. Begitu juga dengan Rusia dan AS yang hampir tidak melakukan bisnis bersama. Mari kita biarkan tetap seperti itu," ujarnya dengan nada frustrasi.

Dalam pernyataannya, Trump juga memperpendek tenggat waktu yang diberikan kepada Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dari 50 hari menjadi hanya 10–12 hari, menyusul kegagalan upaya gencatan senjata yang terus-menerus. Saat berbicara di Skotlandia, dia menuduh Putin terus melakukan agresi. Ukraina pun menyambut baik sikap tegas Trump, tetapi ancaman sanksi yang berat terhadap Rusia dan mitra dagangnya—seperti India dan China—dapat meningkatkan ketegangan global.

Trump menyatakan bahwa perubahan jadwal tersebut datang setelah sejumlah gencatan senjata yang gagal dan terus bertambahnya korban sipil. Dalam situasi yang semakin mendesak ini, kita dihadapkan pada pertanyaan besar: Apa langkah selanjutnya yang akan diambil dunia?