Apakah dunia hiburan kita sedang dilanda skandal besar? BBC baru saja meluncurkan penyelidikan mengejutkan mengenai dugaan penggunaan kokain oleh dua bintang dari acara populer, Strictly Come Dancing. Menurut laporan The Sun on Sunday, kabar ini telah menjadi buah bibir di kalangan pemain lainnya, menandakan bahwa ini bukan sekadar rumor biasa.

Dalam sebuah pengajuan hukum oleh firma hukum Russells, yang mewakili Wynne Evans, seorang penyanyi opera asal Wales dan mantan kontestan acara tersebut, terungkap bahwa dugaan penggunaan narkoba ini telah dilaporkan kepada BBC. Meskipun nama-nama anggota pemeran yang terlibat dalam penyelidikan ini tidak disebutkan, kabar ini cukup menghebohkan, terutama bagi penggemar acara yang telah mencintai bintang-bintang ini selama bertahun-tahun.

Seorang juru bicara BBC menyatakan, “Kami memiliki protokol dan kebijakan yang jelas untuk menangani keluhan serius yang diajukan kepada kami. Kami selalu mendorong orang untuk berbicara dengan kami jika mereka memiliki kekhawatiran.” Menariknya, BBC juga telah menunjuk firma hukum untuk memimpin penyelidikan ini, yang menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dianggap oleh jaringan tersebut.

Tidak hanya itu, Wynne Evans yang juga dikenal sebagai penari selebriti di musim lalu, sebelumnya telah dikeluarkan dari BBC karena menggunakan “bahasa yang tidak pantas” saat peluncuran tur Strictly. Ia telah meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap tidak sesuai dan tidak dapat diterima. Ini menjadi catatan menarik bahwa dunia hiburan sering kali diwarnai oleh tindakan yang merugikan reputasi para bintangnya.

Investigasi ini muncul setelah BBC melakukan peninjauan acara Strictly, yang juga menyelidiki dugaan perundungan dan pelecehan terhadap mantan penari profesional Giovanni Pernice oleh mantan pasangan dansanya, Amanda Abbington. Beberapa keluhan dianggap valid, dan Pernice pun harus meninggalkan acara.

BBC juga telah mengumumkan serangkaian langkah baru untuk meningkatkan kesejahteraan di acara tersebut, termasuk memperkenalkan chaperones selama latihan dan melatih lebih banyak produser kesejahteraan. Hal ini menunjukkan upaya serius BBC untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua yang terlibat dalam produksi ini.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa di balik kilau dan glamor, ada sisi gelap yang sering kali tersembunyi di balik layar. Dengan semakin banyaknya insiden yang melibatkan perilaku tidak pantas, kita harus bertanya: seberapa jauh dunia hiburan akan terus dipertahankan tanpa adanya transparansi yang jelas?