BANGKOK — Pernahkah Anda melihat langit berwarna hijau terang dan merasa seolah-olah sedang menyaksikan film sains fiksi? Pada pagi hari Senin, 4 Agustus, sebuah ‘fireball’ yang sangat besar mengejutkan penduduk di beberapa provinsi Thailand, meninggalkan jejak keheranan di wajah mereka.

Fenomena langit ini, yang dikenal sebagai meteorit besar, telah dikonfirmasi oleh Masyarakat Astronomi Thailand. Mereka menjelaskan bahwa warna hijau mencolok ini mungkin menunjukkan adanya nikel. Apakah Anda bisa membayangkan, di tengah malam, ketika suara gemuruh mengiringi penampakan yang begitu menakjubkan?

Menurut laporan, meteorit ini tidak hanya menerangi langit, tetapi juga disertai dengan ledakan keras yang memukau para penonton. Penyelidikan lanjutan oleh Masyarakat Astronomi Thailand menyatakan bahwa objek ini merupakan meteorit yang memasuki atmosfer Bumi, menciptakan pemandangan luar biasa saat meluncur dengan kecepatan tinggi.

Secara umum, meteorit terlihat ketika objek kecil dari luar angkasa bertemu dengan gesekan atmosfer pada ketinggian sekitar 80 hingga 120 kilometer. Ketika memasuki atmosfer, meteorit terbakar dan membentuk jejak cahaya yang memukau. Intensitas cahaya yang dihasilkan sangat tergantung pada ukuran benda tersebut. Jadi, bisa dibayangkan betapa spektakulernya cahaya dari meteorit yang satu ini!

Video dan gambar dari fenomena ini dengan cepat menyebar di media sosial, memperlihatkan objek ini sebagai meteorit yang sangat besar dan terang, bahkan dilaporkan memiliki kecerahan yang setara dengan Venus, sehingga tanpa ragu bisa diklasifikasikan sebagai #Fireball. Sinar hijau yang khas itu menjadi indikator penting, menunjukkan kemungkinan komposisi logam dari meteorit, khususnya nikel.

Warna-warna cerah dari meteorit ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk komposisi kimia dari pecahan batuan dan debu yang berasal dari komet atau asteroid, serta molekul udara di atmosfer. Saat objek-objek ini memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi, gesekan dan pembakaran yang terjadi membuat atom-atomnya memancarkan cahaya dalam berbagai panjang gelombang, menghasilkan spektrum warna yang beragam.

Meskipun banyak objek luar angkasa kecil yang memasuki atmosfer Bumi setiap harinya, dan fenomena mirip meteorit sering terlihat, kejadian kali ini benar-benar menonjol karena ukurannya yang besar dan warna yang tidak biasa.

Diperkirakan, antara 44 hingga 48,5 ton material meteorit jatuh ke Bumi setiap hari; namun, sebagian besar jatuh di daerah terpencil, sehingga penemuan meteorit yang sebenarnya sangat jarang. Masyarakat Astronomi Thailand menegaskan bahwa fenomena meteorit adalah kejadian alam yang sepenuhnya normal dan dapat dijelaskan melalui prinsip-prinsip ilmiah.