Mengapa Hari di Bumi Bisa Lebih Pendek? Fakta Mengejutkan Tentang Percepatan Rotasi Bumi!

Bayangkan jika Anda bisa merasakan waktu berlalu lebih cepat! Inilah yang terjadi saat Bumi kita berputar lebih cepat dari biasanya, dan para ilmuwan sedang berusaha memecahkan misteri di balik fenomena ini. Pada 5 Agustus 2025, diprediksi akan menjadi salah satu hari terpendek yang pernah tercatat.
Menurut laporan dari Timeanddate.com, rotasi Bumi pada hari Selasa itu diperkirakan akan memotong antara 1,25 hingga 1,51 milidetik dari total 86.400 detik yang dibutuhkan untuk satu putaran penuh. Awalnya, estimasi ini di posisi 1,51 milidetik, tetapi kemudian direvisi menjadi 1,25 milidetik. Jika perkiraan ini akurat, 5 Agustus akan menjadi pencatatan ketiga kalinya dalam musim panas ini, setelah kejadian serupa pada 9 dan 22 Juli.
Jika ramalan ini terbukti, 5 Agustus bisa menjadi hari ketiga terpendek dalam catatan sejarah—hanya kalah dari 30 Juni 2022 yang kehilangan 1,59 milidetik, dan 5 Juli 2024 yang lebih pendek 1,66 milidetik dari rata-rata.
Tren Mempercepat Rotasi Sejak 2020
Tren ini tidak sepenuhnya baru. Para ilmuwan telah mengamati perlahan-lahan percepatan rotasi Bumi sejak tahun 2020, menandai periode konsisten pertama dari hari-hari yang lebih pendek dalam waktu dekat. Namun, penyebab di balik akselerasi ini masih menjadi teka-teki.
Judah Levine, seorang fisikawan di National Institute of Standards and Technology, sebelumnya menyatakan dalam Discover Magazine pada tahun 2021, “Ketidakperluan untuk detik kabisat ini tidak diprediksi. Asumsi sebelumnya adalah bahwa Bumi akan terus melambat dan detik kabisat akan terus diperlukan. Jadi, efek ini sangat mengejutkan.”
Detik kabisat adalah penyesuaian waktu yang kadang-kadang ditambahkan ke jam atom untuk menyelaraskannya dengan perlambatan rotasi Bumi. Namun kini, para ahli mempertimbangkan langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya: detik kabisat negatif, yang akan mengurangi satu detik. Meskipun secara teori mungkin, penerapan detik kabisat negatif menghadapi tantangan besar untuk sistem waktu global dan bisa menyebabkan gangguan di jaringan komputasi dan data.
Kenapa Ini Terjadi?
Walaupun perhatian meningkat, komunitas ilmiah belum sepenuhnya sepakat mengenai penyebab percepatan ini. Teori yang dominan adalah bahwa ini mungkin terkait dengan pergeseran di dalam inti Bumi, pola atmosfer, atau bahkan posisi Bulan.
Pada 5 Agustus, posisi Bulan akan jauh di selatan ekuator Bumi, yang mungkin berkontribusi pada peningkatan sementara kecepatan rotasi planet kita. Ketika Bulan berada jauh dari ekuator, ia dapat mempengaruhi seberapa cepat Bumi berputar.
Leonid Zotov, seorang ahli rotasi di Moscow State University, mengatakan kepada Timeanddate.com, “Tidak ada yang mengharapkan ini. Penyebab dari akselerasi ini tidak dijelaskan.” Dia menambahkan, “Sebagian besar ilmuwan percaya ini adalah sesuatu di dalam Bumi. Model lautan dan atmosfer tidak menjelaskan akselerasi besar ini.”
Faktor lain yang mungkin terkait termasuk redistribusi massa akibat mencairnya gletser, kejadian El Niño dan La Niña, serta siklus geofisika jangka panjang. Sebuah studi pada tahun 2023 yang diterbitkan di Nature mengusulkan bahwa inti Bumi mungkin telah mulai melambat sekitar tahun 2010, yang bisa menjelaskan mengapa permukaannya sekarang berputar sedikit lebih cepat. Namun, teori ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Tidak Ada Dampak Segera pada Kehidupan Sehari-hari
Untuk saat ini, perubahan ini sebagian besar bersifat akademis. Satu milidetik hanyalah 0,001 detik, artinya bahkan persepsi manusia yang paling sensitif sekalipun tidak akan menyadari hari yang lebih pendek ini. Namun, para ilmuwan dan pengatur waktu terus memantau tanda-tanda yang mungkin memerlukan penyesuaian dalam cara kita mengukur dan memelihara waktu global.
Rotasi Bumi telah berfluktuasi selama sejarahnya yang berlangsung 4,5 miliar tahun. Sekitar 245 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus berkeliaran di planet ini, satu hari lebih pendek sekitar 90 menit dibandingkan hari ini. Sejak itu, rotasi Bumi umumnya melambat, sebagian besar akibat tarikan pasang dari Bulan. Itulah yang membuat percepatan mendadak ini semakin misterius.