Siapa sangka bahwa di balik kesederhanaan salad dan pizza, terdapat drama keluarga yang mengguncang dunia botani? Dalam penemuan yang terdengar seperti skenario dari sinetron botani, para ilmuwan baru-baru ini memastikan bahwa tomat adalah ibu dari salah satu karbohidrat paling dicintai di dunia, yaitu kentang. Penemuan ini datang dari tim genetika tanaman yang mungkin awalnya hanya ingin menikmati hari tenang di laboratorium, hingga drama keluarga tomat meledak di atas piring petri mereka.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa tomat dan kentang adalah sepupu jauh, mungkin sama seperti keluarga yang bertemu canggung di pernikahan dan kembali mengabaikan satu sama lain hingga festival berikutnya. Namun, penemuan baru ini menunjukkan bahwa hubungan mereka ternyata lebih dekat, dan mungkin penuh dengan masalah orangtua yang belum terselesaikan.

Sementara tomat telah menikmati reputasinya sebagai bahan esensial dalam salad dan sebagai topping pizza, kentang justru terpendam di bawah tumpukan mentega, keju, dan kritik tentang karbohidrat. Berita ini muncul melalui sebuah studi genetik mendalam yang melibatkan pemetaan genom dan usaha ilmiah yang jelas-jelas melibatkan pengorbanan akhir pekan yang banyak. Para peneliti mempelajari pohon evolusi keluarga Solanaceae, yang mencakup tomat, kentang, serta sayuran lainnya seperti terong, paprika, dan sesekali nightshade yang mematikan.

Setelah bertahun-tahun menyaring kode genetik, akhirnya mereka mampu melacak kedua tanaman kembali ke nenek moyang yang sama, dan dalam proses tersebut, menemukan bahwa tomat secara teknis datang lebih dulu. Siapa sangka, kan, bahwa di balik hidangan kesukaan kita, tersembunyi cerita keluarga yang menarik dan penuh misteri?