Pernahkah Anda membayangkan satu detik Anda berada di rumah, dan detik berikutnya, rumah Anda terendam air lumpur? Itulah yang terjadi di Dharali, Uttarakhand, India, ketika banjir lahar yang menghancurkan menimpa kota kecil ini pada hari Selasa lalu. Setidaknya empat orang hilang dan sekitar seratus lainnya masih dicari setelah dahsyatnya arus air yang meluluhlantakkan segalanya di jalan mereka.

Dari berita terbaru, kita tahu bahwa banjir ini tidak hanya menghancurkan bangunan, tetapi juga mengubah kehidupan ratusan orang dalam sekejap. Dalam sekejap mata, arus deras ini menghancurkan bangunan-bangunan yang berdiri kokoh, mengubahnya menjadi puing-puing yang dibawa arus yang menggila. Menteri Pertahanan, Sanjay Seth, menggambarkan situasi ini sebagai 'sangat serius' dan mengungkapkan doa untuk keselamatan semua yang hilang.

Video dari media India menunjukkan betapa menakutkannya momen saat air lumpur menyapu gedung-gedung bertingkat, dan orang-orang berlarian untuk menyelamatkan diri mereka. Namun, nasib beberapa orang malang ini sudah ditentukan, terjebak dalam gelombang gelap reruntuhan yang terus melansir ke segala arah.

Kepala Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, menyatakan bahwa tim penyelamat telah dikerahkan dengan cara yang sangat mendesak, mirip seperti saat menghadapi situasi perang. Tentara India mengerahkan 150 anggotanya ke Dharali, berhasil menyelamatkan sekitar 20 orang yang selamat dari bencana menakutkan ini. Seperti yang dilaporkan, 'Sebuah tanah longsor besar melanda Dharali, memicu aliran puing-puing dan air yang tiba-tiba melalui pemukiman' kata tentara.

Gambar-gambar yang dirilis setelah arus utama berlalu menunjukkan sungai lumpur yang bergerak lambat, menggenangi area yang luas. Kedalaman lumpur mencapai lima puluh kaki (15 meter) di beberapa tempat, menenggelamkan bangunan sepenuhnya. Komandan Angkatan Respons Bencana Negara Bagian, Arpan Yaduvanshi, menegaskan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung dengan semua sumber daya yang tersedia.

Perdana Menteri Narendra Modi juga menyampaikan rasa duka citanya kepada para korban dan menegaskan bahwa 'tidak ada batu yang akan dibiarkan tanpa diangkat dalam memberikan bantuan'. Namun, Kepala Menteri Dhami menyebutkan bahwa banjir ini disebabkan oleh 'hujan deras mendadak' yang tidak terduga, dan kerusakannya bisa dibilang sangat menyedihkan dan mengganggu.