Bayangkan mengundang keluarga untuk makan, hanya untuk memberikan mereka racun mematikan! Inilah yang terjadi pada Erin Patterson, seorang wanita asal Australia yang dikecam setelah membunuh tiga anggota keluarganya dengan menu Beef Wellington yang terkontaminasi jamur beracun. Namun, kejadian mengerikan ini tidak berhenti di situ.

Baru-baru ini, terungkap bahwa Erin juga diduga mencoba membunuh suaminya sendiri, Simon Patterson, dengan pasta beracun, kari ayam, dan bahkan sandwich! Ketika bukti mulai muncul dari persidangan, kengerian semakin dalam. Erin didakwa menerima serangkaian hukuman atas tindakan kejamnya dan sekarang semua mata tertuju padanya.

Patterson, berusia 50 tahun, awalnya dituduh melakukan tiga pembunuhan yang disengaja dan lima percobaan pembunuhan di tahun 2023. Tiga orang yang tewas adalah ibu mertuanya, Gail Patterson, ayah mertuanya, Don Patterson, dan saudara perempuan Gail, Heather Wilkinson. Mereka semua terkulai di meja makan setelah mengonsumsi hidangan yang telah dipenuhi dengan jamur ‘death cap’ yang mematikan, yang terkenal karena dapat menyebabkan keracunan serius hingga kematian.

Yang lebih mengerikan, Simon Patterson, suami estranged Erin, selamat dari upaya pembunuhan yang sama. Ia dilaporkan mengalami sejumlah masalah kesehatan yang parah setelah mengonsumsi makanan yang dimasak oleh Erin, termasuk penne bolognese dan hidangan kari. Dalam sebuah kesaksian yang mengerikan, Simon mengungkapkan bahwa ia bahkan mencatat setiap kali ia merasa sakit setelah menyantap masakan istrinya.

Apa yang lebih mencengangkan adalah perilakunya yang terus mencurigakan. Saat Don Patterson—ayahnya—meninggal setelah makan siang bersama Erin, ia sampai membawa wadah muntahnya ke rumah sakit, berharap dokter bisa membuktikan bahwa ia telah diracuni. Pengacara Erin berusaha membela dengan mengklaim bahwa kematian tersebut adalah “kecelakaan yang mengerikan” dan Erin membantah semua tuduhan, termasuk upaya membunuh suaminya.

Hakim Christopher Beale kemudian memisahkan kasus ini menjadi dua sidang, dan meskipun ada upaya untuk menghapus detail penyelidikan sebelumnya, keadilan terbuka menjadi perhatian utama. Pada Jumat lalu, hakim memutuskan bahwa semua informasi harus dipublikasikan, meski pengacara Erin khawatir hal ini akan mengganggu proses banding yang mungkin ia lakukan.

Erin Patterson kini memiliki waktu 28 hari untuk mengajukan banding terhadap putusan tersebut. Namun, banyak yang bilang peluangnya untuk menang kecil. Persidangan berikutnya dijadwalkan pada 25 Agustus, di mana dampak dari tindakannya akan dipresentasikan. Semua orang di Australia menunggu hasil dari kasus ini yang telah mengguncang negara!