Kekacauan di Times Square: Tembakan Menggema di Pusat Keramaian NYC!

Bayangkan berada di jantung Times Square, saat keceriaan dan kegembiraan mendadak berubah menjadi kekacauan! Tiga orang terluka akibat aksi penembakan yang dilakukan seorang remaja di kawasan turis yang padat ini di New York City.
Saksi mata menggambarkan bagaimana kerumunan panik melarikan diri setelah suara tembakan menggema, menandakan betapa cepatnya situasi bisa berubah.
Pihak kepolisian melaporkan bahwa penembakan terjadi sekitar pukul 1.20 pagi, setelah sebuah 'perselisihan verbal antara dua orang meningkat menjadi aksi kekerasan'.
Dua orang, seorang pria berusia 65 tahun dan seorang pria berusia 19 tahun, mengalami luka tembak, sementara seorang wanita berusia 18 tahun segera dilarikan ke rumah sakit dengan luka di lehernya. Seorang juru bicara kepolisian menyatakan bahwa semua korban telah dibawa ke Bellevue Hospital dan dalam kondisi stabil.
Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa seorang tersangka berusia 17 tahun telah ditangkap di lokasi kejadian, tepatnya di dekat 44th Street dan 7th Avenue. Para saksi melaporkan melihat bercak darah dan lubang peluru di jendela mobil yang terparkir di sekitar lokasi penembakan.
Video yang beredar menunjukkan satu orang yang dibawa dengan tandu ke ambulans, sementara anggota kepolisian berusaha menutup area tersebut. Dalam cuplikan lainnya, kerumunan terlihat melarikan diri dari Hard Rock Cafe setelah suara tembakan terdengar.
Menariknya, Times Square adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, dengan lebih dari 330.000 hingga 460.000 pejalan kaki melintas setiap harinya. Namun, pada hari-hari sibuk, jumlah ini bisa melampaui 460.000 orang.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah penembakan mematikan terjadi di Midtown Manhattan, di mana seorang pria bernama Shane Tamura melakukan aksi brutalnya di depan gedung perkantoran, menewaskan seorang petugas polisi dan beberapa orang lainnya.
Di Atlanta, situasi yang sama terjadi di Emory University, di mana mahasiswa diberitahu untuk 'LARI, SEBUNYI, PERANG!' saat suara tembakan terdengar di kampus, menunjukkan betapa kekerasan senjata semakin meresahkan.
Dengan semakin banyaknya kejadian tragis yang melibatkan senjata, pertanyaan yang muncul adalah: kapan kita akan merasa aman di tempat-tempat yang seharusnya penuh kebahagiaan dan kenangan indah?