Siapa sangka, ternyata ada tarantula baru yang ditemukan dan mereka memiliki nama yang sangat mengejutkan: 'Raja Genital'! Dengan ukuran palps yang mengesankan, para ilmuwan merasa perlu memberi julukan yang sesuai dengan kebesaran mereka.

Spiders mungkin tidak memiliki penis seperti yang kita bayangkan, tetapi mereka memiliki struktur menyerupai lengan yang disebut palps. Struktur ini digunakan untuk mengambil sperma dari saluran di perut mereka dan memasukkannya ke pembukaan genital betina. Mungkin tidak semenarik romansa hewan lainnya, tetapi metode ini berhasil.

Keempat spesies tarantula baru ini memiliki palps terpanjang yang pernah ditemukan. Yang terbesar, Satyrex ferox, bisa mencapai panjang 5 sentimeter (2 inci), hampir sepanjang kakinya, dan 3,85 kali lebih panjang dari karapasnya. Sebagai perbandingan, sebagian besar spesies tarantula hanya memiliki palps yang panjangnya dua kali lipat dari karapas mereka.

Empat spesies baru ini dikelompokkan dalam genus baru bernama Satyrex, yang juga mencakup spesies kelima yang sebelumnya ditempatkan di genus lain. Alireza Zamani, arachnologist di Universitas Turku, Finlandia, menjelaskan, 'Berdasarkan data morfologi dan molekuler, mereka sangat berbeda dari kerabat terdekatnya, sehingga kami harus membentuk genus baru untuk mengklasifikasikan mereka.'

Nama Satyrex terinspirasi dari satyr, makhluk lelaki dari mitologi Yunani kuno yang dikenal dengan perilaku nakalnya dan ukuran 'paket' yang menonjol. Akhiran 'rex' dalam bahasa Latin berarti 'raja', seperti yang terkenal dengan Oedipus dan Tyrannosaurus.

Satyrex ferox adalah spesies terbesar dari yang baru ditemukan, dengan nama spesifik yang berarti 'galak' berkat sifat agresifnya. Spesies lainnya adalah S. arabicus dan S. somalicus, yang dinamai sesuai dengan daerah asalnya (Jazirah Arab dan Somalia). Dan yang terakhir, S. speciosus, memiliki warna yang lebih cerah.

Tentunya, pertanyaan yang muncul adalah: mengapa para jantan ini memiliki ukuran palps yang begitu besar? Mungkin ini adalah cara mereka untuk menjaga jarak aman saat kawin dan menghindari serangan dari betina yang sangat agresif. Seperti yang diungkapkan Zamani, 'Palps yang panjang mungkin membantu jantan untuk tetap aman selama proses kawin.'

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ZooKeys.