Bayangkan seorang ikon musik yang tidak hanya menciptakan lagu-lagu legendaris, tetapi juga berjuang untuk menyelamatkan jiwa-jiwa tak berdosa di tengah krisis kemanusiaan. Itulah yang dilakukan Madonna saat ia menyerukan Paus Leo XIV untuk berkunjung ke Gaza, meminta agar ‘cahaya’nya membawa harapan bagi anak-anak yang terperangkap dalam konflik.

Pada tanggal 5 Mei 2025, di acara Met Gala yang megah di Metropolitan Museum of Art, New York, Madonna menyampaikan pesan emosional melalui media sosial. Ia meminta Paus Leo untuk datang dan menyalurkan kasihnya kepada anak-anak yang menderita akibat perang yang terus berkecamuk. “Sebagai seorang ibu, saya tidak bisa melihat penderitaan mereka,” tulisnya. “Anak-anak dunia adalah milik kita semua. Anda adalah satu-satunya yang tidak bisa ditolak masuk.”

Tema Met Gala tahun ini adalah “Tailored for You,” yang bertepatan dengan pameran dari Costume Institute berjudul “Superfine: Tailoring Black Style.” Gala ini tidak hanya menjadi ajang mode, tetapi juga penggalangan dana untuk membantu museum tersebut. Namun, di tengah glamour tersebut, perhatian Madonna tertuju pada nasib anak-anak yang terperangkap di Gaza.

Paus Leo XIV, yang baru saja dilantik sebagai paus pertama dari Amerika, telah menjadi suara yang kuat dalam menanggapi krisis kelaparan yang melanda Gaza. Dalam sebuah misi untuk menyebarkan cinta dan harapan, ia telah menyatakan solidaritas dengan anak-anak yang menderita akibat perang. “Kami bersama dengan anak-anak Gaza,” tegasnya dalam sebuah Misa di Roma.

Namun, situasi di Gaza semakin kritis. Laporan terbaru menunjukkan bahwa kelaparan sedang melanda, dengan akses ke makanan dan barang-barang penting menurun drastis. Dalam beberapa bulan terakhir, organisasi kemanusiaan telah memperingatkan bahwa keadaan di Gaza sudah cukup memprihatinkan.

Madonna, dalam upayanya untuk menyerukan perhatian, juga berharap agar para sandera Israel yang ditahan Hamas dapat dibebaskan. “Saya tidak menyalahkan siapa pun,” tulisnya. “Semua orang menderita, termasuk ibu-ibu dari para sandera.”

Dengan permohonan yang tulus ini, Madonna tidak hanya menjadi ikon musik, tetapi juga suara harapan bagi mereka yang membutuhkan. Apakah Paus Leo XIV akan merespons panggilan ini? Hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi satu hal yang pasti: suara seorang ibu bisa menggugah hati dunia.