NEW DELHI: Liga Utama India (IPL) mengalami penangguhan yang tidak ditentukan karena meningkatnya ketegangan dan konflik mematikan antara New Delhi dan Pakistan, seperti dilaporkan oleh media India pada hari Jumat (9 Mei). Keputusan untuk menghentikan turnamen kriket terkaya di dunia ini dibuat setelah pertandingan yang dijadwalkan pada hari Kamis dibatalkan di Dharamsala, yang terletak kurang dari 200 km dari kota Jammu di utara, di mana terjadi ledakan beberapa jam sebelumnya.

Pada hari ketiga pertukaran tembakan antara dua negara bersenjata nuklir tersebut, India melaporkan bahwa mereka berhasil memukul mundur gelombang serangan drone dan artileri dari Pakistan pada malam sebelumnya. Dalam situasi ini, pejabat di Pakistan menginformasikan bahwa ada lebih banyak korban jiwa di kalangan warga sipil akibat serangan tersebut.

Sejumlah laporan menunjukkan bahwa kriket Pakistan telah memindahkan sisa pertandingan dalam liga Twenty20 (T20) mereka ke Uni Emirat Arab demi keselamatan pemain. Dengan penghentian IPL yang belum ditentukan, hal ini sangat mengecewakan bagi penggemar kriket di seluruh dunia, termasuk India, yang dikenal sebagai rumah bagi banyak pemain kelas dunia.

Hingga saat ini, tidak ada konfirmasi langsung dari Dewan Pengendalian Kriket di India (BCCI) mengenai penangguhan tersebut. Namun, tim Chennai Super Kings, yang merupakan juara lima kali IPL, menyatakan melalui akun resmi mereka di X: "Negara di atas segalanya. Segalanya dapat menunggu." Pernyataan ini menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama dalam situasi yang tegang ini.

Perlu dicatat bahwa pertandingan yang berlangsung pada hari Kamis dalam liga T20 antara Punjab Kings dan Delhi Capitals terpaksa dibatalkan setelah 10.1 overs karena kegagalan lampu stadion yang jelas terjadi di kota pegunungan Dharamsala. Ketika situasi menjadi tidak aman, stadion segera dievakuasi, dan pemain cepat-cepat dikeluarkan dari arena pertandingan menggunakan bus tim, menurut laporan media. Ketua IPL Arun Dhumal terlihat memberi isyarat kepada penonton untuk meninggalkan stadion dengan segera, menandakan bahwa situasi tidak lagi kondusif untuk melanjutkan pertandingan.