Superstar UFC, Conor McGregor, dilaporkan terlibat dalam sebuah pertikaian saat mengunjungi sebuah klub malam di Ibiza. Dalam sebuah video yang pertama kali dirilis oleh The Sun, tampak McGregor sedang berbicara dengan seorang pria sebelum situasi menjadi tegang. McGregor kemudian melepaskan dua pukulan yang membuat pria tersebut terjatuh. Keamanan klub segera turun tangan untuk mencegah situasi semakin buruk.

Menurut laporan, insiden tersebut terjadi pada dini hari Selasa. Perwakilan McGregor menolak memberikan komentar mengenai insiden tersebut ketika dihubungi oleh MMA Fighting pada hari yang sama.

Lebih lanjut, orang yang dipukul oleh McGregor dikabarkan diusir dari klub malam tersebut, sementara petarung berusia 36 tahun itu diizinkan untuk melanjutkan perayaannya. Pihak kepolisian tidak terlibat di lokasi kejadian, dan tidak ada penangkapan yang dilakukan.

Tentu saja, McGregor telah beberapa kali menghadapi masalah akibat perilakunya di luar arena selama kariernya, termasuk insiden terkenal pada tahun 2018 ketika ia menyerang sebuah bus bersama beberapa temannya setelah bertengkar dengan lawan masa depannya, Khabib Nurmagomedov. McGregor akhirnya ditangkap oleh polisi New York sebelum mengajukan pleidoi tidak bersalah atas perilaku yang mengganggu.

Pada tahun 2019, McGregor juga didakwa melakukan penyerangan di tanah kelahirannya, Irlandia, setelah ia tertangkap kamera memukul seorang pria tua di sebuah bar akibat pertikaian terpisah. Dia akhirnya mengaku bersalah dan membayar denda.

Sudah hampir empat tahun sejak McGregor terakhir kali memasuki oktagon UFC setelah ia mengalami cedera kaki yang parah pada penampilan sebelumnya pada tahun 2021. Setelah menjalani pemulihan, McGregor dijadwalkan untuk bertanding melawan Michael Chandler pada tahun 2024, namun cedera jari kaki menghalanginya untuk bertanding. Sejak saat itu, McGregor telah mengalihkan fokusnya pada kepemilikan sebagian di BKFC, di mana ia menjadi salah satu wajah dari promosi pertarungan bare-knuckle tersebut, serta mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia.