Sejarah NBA Terbuat Ketika Lakers Dijual Seharga $10 Miliar, Harga Tertinggi untuk Tim AS

Los Angeles Lakers, salah satu tim paling ikonik dalam sejarah NBA, telah mencapai tonggak sejarah dengan dijual seharga $10 miliar, menjadikannya tim olahraga paling berharga dalam sejarah Amerika Serikat, menurut laporan dari ESPN. Kesepakatan monumental ini tidak hanya memecahkan rekor, tetapi juga menandai perubahan signifikan dalam kepemilikan tim yang telah menjadi bagian integral dari liga basket profesional ini.
Para pemilik Lakers, keluarga Buss, akan menjual kepentingan pengendali mereka kepada miliarder Mark Walter, yang sudah memiliki sebagian kecil saham dalam franchise tersebut. Meskipun Jeanie Buss akan tetap menjabat sebagai gubernur Lakers, transaksi ini menandai akhir dari era 46 tahun keluarga Buss di tim NBA raksasa ini.
Mark Walter adalah CEO dari perusahaan holding TWG Global, yang telah membangun portofolio mengesankan yang mencakup tim olahraga profesional lainnya, termasuk Los Angeles Dodgers di Major League Baseball dan Los Angeles Sparks di WNBA. Dia juga merupakan bagian dari grup pemilik klub Liga Premier Inggris, Chelsea. TWG juga memiliki turnamen tenis Billie Jean King Cup serta tim Formula Satu Cadillac.
Sementara rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan ini belum diungkapkan, legenda Lakers Earvin 'Magic' Johnson — yang juga merupakan mitra bisnis Walter — menjadi salah satu yang pertama merespons berita mengenai kesepakatan tersebut. Johnson mengekspresikan kegembiraannya melalui platform media sosial X, menyatakan bahwa penggemar Lakers harus sangat senang dengan perkembangan ini.
“Satu hal yang bisa saya katakan tentang Mark adalah dia didorong oleh kemenangan, keunggulan, dan melakukan segala sesuatunya dengan cara yang benar. Dan dia akan menginvestasikan sumber daya yang diperlukan untuk menang! Saya bisa memahami mengapa Jeanie menjual tim kepada Mark Walter karena mereka sangat mirip,” tulis Johnson.
Dalam pandangannya, kepemilikan Walter atas tim Dodgers menjadi alasan untuk optimisme. Di bawah kepemilikan Walter, Dodgers telah meraih gelar World Series dua kali dan baru-baru ini mengadopsi strategi rekrutmen agresif dengan menandatangani beberapa bakat terbaik olahraga, termasuk bintang Jepang Shohei Ohtani dengan kontrak 10 tahun senilai $700 juta.
“Mark adalah pilihan terbaik dan akan menjadi pengelola terbaik merek Lakers,” imbuh Johnson. “Buktinya terlihat dari apa yang telah dia capai dengan LA Dodgers. Mark tidak lain adalah seorang pemenang.”
Penjualan Lakers menandai akhir dari sebuah era dalam NBA, yang popularitas modernnya banyak dipengaruhi oleh kejayaan franchise ini di tahun 1980-an. Lakers dibeli pada tahun 1979 oleh pengusaha karismatik Jerry Buss, yang dengan cepat membantu mengubah franchise tersebut menjadi kekuatan olahraga sekaligus merek yang diakui secara global.
Era Buss membawa Lakers meraih 11 gelar NBA, lebih banyak dibandingkan tim lainnya dalam periode tersebut, serta mencakup masa kejayaan seperti Lakers 'Showtime' yang dipimpin oleh Magic Johnson serta hat-trick gelar antara tahun 2000 dan 2002 ketika tim dipimpin oleh Kobe Bryant. Lebih baru-baru ini, tim tersebut merekrut bintang besar LeBron James, yang membawa Lakers meraih kejuaraan ke-17 mereka pada tahun 2020, dan mengejutkan liga dengan mendatangkan bintang Dallas Mavericks, Luka Doncic.
Walter telah menjadi pemilik minoritas Lakers sejak 2021 ketika dia membeli saham dalam kesepakatan yang juga memberinya hak untuk membeli klub jika keluarga Buss memutuskan untuk menjual. Penjualan klub ini memecahkan rekor pembayaran tertinggi sebelumnya untuk tim olahraga AS, yakni $6,1 miliar yang dibayarkan untuk Boston Celtics lebih awal tahun ini. Penjualan Celtics tersebut melampaui $6,05 miliar yang dibayarkan Josh Harris untuk Washington Commanders pada tahun 2023.