Bintang Muda Mirra Andreeva Menjadi Pemain Termuda di Wimbledon Sejak 18 Tahun Lalu
Mirra Andreeva, seorang bintang tenis remaja asal Rusia, baru-baru ini mencetak sejarah dengan menjadi wanita termuda yang mencapai perempat final Wimbledon dalam waktu 18 tahun setelah mengalahkan Emma Navarro dengan skor 6-2, 6-3. Momen penuhnya tidak hanya diwarnai oleh kemenangan, tetapi juga oleh kegugupan yang luar biasa saat ia melihat legenda tenis Roger Federer dan istrinya, Mirka, menyaksikan dari Royal Box.
Dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan utama, Andreeva terbukti sangat fokus pada permainannya, hingga ia tidak menyadari ketika ia meraih match point. Ketika Navarro melakukan kesalahan dengan memukul bola terlalu tinggi dan keluar, Andreeva bukannya merayakan kemenangan, tetapi malah kembali ke baseline dan mulai mengutak-atik raketnya, tampak bersiap untuk poin berikutnya. Hanya setelah melihat reaksi meriah dari penonton dan pelatihnya, Conchita Martinez, Andreeva menyadari bahwa ia telah menang.
“Sejujurnya, saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa saya menghadapi break point. Saya mencoba untuk tidak memikirkan skor dan fokus pada permainan saya,” ungkap Andreeva dalam wawancara di lapangan. “Saya senang bisa melakukannya karena jika tidak, saya mungkin akan lebih gugup saat match point.” Kemenangan ini menjadikannya pemain termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova pada tahun 2007.
Andreeva tidak hanya berjuang melawan lawannya di lapangan, tetapi juga melawan kegugupan yang muncul ketika melihat sosok Federer yang duduk di Royal Box. “Saya sangat berusaha untuk tidak melihat ke arah sana, karena saya tahu begitu saya melihatnya, saya akan kehilangan fokus,” tambahnya dengan tulus. Ia bahkan berterima kasih kepada pasangan tersebut, menyatakan bahwa impiannya adalah bisa melihat Federer secara langsung.
Di sisi lain, Emma Navarro, yang merupakan unggulan kesepuluh, sebelumnya telah mengalahkan juara bertahan Barbora Krejcikova di babak sebelumnya, memastikan bahwa akan ada juara baru di Wimbledon tahun ini. Hal ini menandai pergeseran dalam sejarah tenis wanita di mana sembilan Wimbledon terakhir telah menghasilkan sembilan juara yang berbeda, dengan Serena Williams sebagai juara bertahan terakhir yang berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 2016.
Selanjutnya, Andreeva akan menghadapi Belinda Bencic, yang juga mencapai perempat final Wimbledon untuk pertama kalinya setelah 11 tahun berkarir di All England Club. Bencic, yang sebelumnya tersingkir di babak keempat pada tiga kesempatan terakhirnya, mengalahkan unggulan ke-18, Ekaterina Alexandrova, dengan skor 7-6 (7-4), 6-4. Bencic tampak sangat emosional setelah meraih tempat di perempat final Wimbledon untuk pertama kalinya, mengingat perjalanan karirnya yang panjang.
Dengan catatan prestasi terbaik di grand slam adalah mencapai semifinal di US Open 2019, Bencic kini berharap untuk menambah prestasi di Wimbledon. Ia melewatkan turnamen grand slam tahun lalu karena cuti melahirkan, setelah kelahiran putrinya, Bella, pada April 2024. Meski harus membawa anaknya saat berkeliling, Bencic merasa bahwa itu masih relatif mudah, meski ia menghabiskan lebih banyak waktu untuk berfoto saat berada di turnamen.
“Saya menjalaninya seperti setiap ibu lainnya. Jadi, salut untuk semua ibu,” tuturnya.
Di lapangan lainnya, unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, juga berhasil mencapai perempat final grand slam pertamanya dengan mengalahkan Jessica Bouzas Maneiro 7-5, 7-5. Samsonova masih belum kehilangan satu set pun dalam turnamen ini dan akan berhadapan dengan mantan nomor satu dunia, Iga Swiatek, yang juga mencapai perempat final keduanya di Wimbledon setelah mengalahkan Clara Tauson dengan skor 6-4, 6-1.