Gout Mencuri Perhatian di Eropa
Setelah penampilannya yang mengesankan di acara Golden Spike, banyak yang terkejut ketika Gout tidak berpartisipasi dalam perlombaan 200 meter senior di Monaco. Perlombaan tersebut diikuti oleh banyak pelari papan atas dunia, termasuk juara dunia Noah Lyles, yang berhasil meraih kemenangan dalam waktu 19.88 detik, serta juara Olimpiade Letsile Tebogo.
Dalam wawancara dengan situs Olympics.com, Gout mengungkapkan, "Itu pasti akan menyenangkan," ketika ditanya tentang alasannya tidak berkompetisi melawan pelari elite senior. "Tapi, Anda tahu, saya di sini hanya berusaha fokus pada apa yang saya lakukan dalam latihan dan berusaha mengeksekusi perlombaan dengan baik."
Gout juga menjelaskan kepada tim pers lokal, "Saya tidak mengikuti perlombaan utama karena saya ingin perlahan-lahan membiasakan diri. Tidak ada gunanya menempatkan saya di perlombaan besar [sekarang]; saya akan berlari di Kejuaraan Dunia."
Dengan tujuan untuk bersenang-senang, Gout memilih untuk berpartisipasi dalam perlombaan di kategori under 23. Meskipun berlari tanpa tekanan menghadapi nama-nama besar mungkin menjadi langkah yang bijak untuk Gout saat ini, situasi ini akan segera berubah dalam waktu dua bulan ke depan.
Kejuaraan Atletik Dunia yang dia rujuk dijadwalkan berlangsung pada tanggal 13 hingga 21 September di Tokyo, Jepang. Acara ini tampaknya menjadi tantangan besar berikutnya bagi Gout, terutama jika ia tidak memiliki lebih banyak perlombaan yang akan datang. Di Tokyo, ia pasti akan berhadapan dengan pelari-pelari hebat seperti Lyles dan Tebogo.
"Rasanya sangat baik berada di sini di Eropa," tuturnya mengenai perlombaan-perlombaannya di Ceko dan Monaco. "Ini jelas sangat bagus. Saya hanya ingin terus bersiap untuk Kejuaraan Dunia."
Dengan penetapan tim Australia untuk Tokyo yang sudah dilakukan, Gout dan timnya kini dapat merencanakan persiapannya menuju Kejuaraan Dunia dengan lebih tepat dan terencana.