Son Heung-min Resmi Bergabung dengan LAFC: Perjalanan Emosional Sang Bintang Sepak Bola!

Los Angeles: Siapa yang bisa menyangka bahwa satu keputusan bisa mengubah arah karier seorang superstar? Son Heung-min, penyerang asal Korea Selatan, baru saja mengukir sejarah setelah bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC) dengan biaya transfer termahal dalam sejarah Major League Soccer, menandai akhir dari dekade yang luar biasa di Tottenham Hotspur.
Dalam acara perkenalannya di BMO Stadium LAFC, Son disambut hangat oleh Walikota Los Angeles, Karen Bass, dan pejabat kota lainnya, diiringi sorakan dan alat musik dari kelompok pendukung 3252. “Apa yang bisa saya katakan, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. LA, kota yang luar biasa,” ucap Son kepada wartawan saat peluncurannya.
Walaupun rincian finansial dari transfer ini tidak dipublikasikan, media melaporkan bahwa LAFC membayar sekitar $26,5 juta untuk mantan kapten Tottenham berusia 33 tahun ini. Menariknya, Son mengungkapkan bahwa LAFC bukanlah pilihan pertamanya, tetapi berkat bujukan presiden bersama dan manajer umum klub, John Thorrington, Son akhirnya berubah pikiran.
“Dia benar-benar mengubah pikiranku, hatiku. Dia menunjukkan padaku tujuan di mana aku seharusnya berada, dan sekarang aku di sini dan sangat bersemangat,” tambah Son, yang sempat menyaksikan kemenangan LAFC 2-1 atas Tigres UANL malam sebelumnya.
“Aku di sini untuk menang, aku akan tampil dengan baik dan pasti akan menunjukkan permainan yang menarik,” katanya optimis. Langkah Son ini diperkirakan akan resonan dengan komunitas Korea yang besar di Los Angeles, mengingat stadion LAFC terletak tepat di sebelah selatan Koreatown.
Son mengikuti jejak bintang internasional lainnya yang pernah bergabung dengan LAFC, seperti Carlos Vela, Giorgio Chiellini, Olivier Giroud, serta mantan rekan setimnya di Tottenham, Gareth Bale dan Hugo Lloris. Mencatatkan namanya di Tottenham sejak 2015, Son berhasil membawa klub tersebut meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun dengan mengalahkan Manchester United di final Liga Europa bulan Mei lalu.
Ketika merenungkan kepergiannya dari Tottenham, Son mengungkapkan bahwa langkah ini sangat emosional. “Aku merasa perlu untuk membuka bab baru, aku butuh tantangan baru dan aku memilih LAFC,” ujarnya. “Mungkin kalian bisa bilang aku sudah tua, tapi aku masih memiliki fisik yang baik dan kualitas yang mumpuni.”
“Tentunya aku di sini untuk tampil, tetapi aku juga ingin memberikan saran kepada para pemain muda untuk perkembangan mereka. Aku tidak sabar… Mari kita lakukan bersama dan menangkan trofi,” lanjutnya.
Saat ini masih belum jelas kapan Son akan melakukan debutnya untuk Black and Gold, yang saat ini berada di peringkat keenam Wilayah Barat dan akan bertanding melawan Chicago Fire pada hari Sabtu. Thorrington menganggap penandatanganan Son adalah hari yang “bersejarah” bagi klub. “Sonny adalah bakat kelas dunia, ikon global sepak bola, dan kami sangat senang bahwa dia memilih untuk menulis bab berikutnya dari kariernya yang luar biasa bersama kami di LAFC,” ungkapnya.
Son, yang telah membela timnas Korea Selatan sebanyak 134 kali, berpisah secara emosional dari Spurs saat melawan Newcastle United di Seoul World Cup Stadium. “Sonny telah memberikan banyak kepada klub ini, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan atas hal itu kami akan selamanya berterima kasih,” kata chairman Tottenham, Daniel Levy, dalam sebuah pernyataan klub. “Kami berharap yang terbaik untuk masa depannya, dan dia akan selalu diterima kembali sebagai anggota yang dicintai dan dihargai dalam keluarga Spurs kami.”