Ahli hubungan internasional, Robinder Sachdeva, telah memberikan dukungan tegas terhadap keputusan India untuk melarang impor dari Pakistan. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada kantor berita ANI, Sachdeva mengajak masyarakat India dan seluruh dunia untuk memboikot Pakistan secara keseluruhan.

Menurut Sachdeva, langkah ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk menekan pemerintah Pakistan. 'Sekarang kita hanya perlu mengucapkan beberapa kata, dan itu adalah Boikot Pakistan. Pemerintah kita memboikot Pakistan, masyarakat India harus memboikot Pakistan, dan masyarakat dunia juga harus memboikot pemerintah Pakistan. Ini akan berdampak pada perdagangan, ekonomi, serta citra negara Pakistan,' tegasnya.

Dia menambahkan bahwa tidak ada investasi baru dan kerjasama baru yang seharusnya dilakukan oleh negara-negara yang bersahabat dengan India di Pakistan. Pernyataan ini datang di tengah ketegangan yang terus meningkat antara India dan Pakistan, yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Sejarah konflik antara kedua negara ini mencakup berbagai isu, termasuk sengketa wilayah dan serangan teroris yang diduga melibatkan elemen-elemen dari Pakistan.

Sachdeva juga menunjukkan bahwa boikot ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Pakistan, yang saat ini sedang berjuang untuk mempertahankan stabilitas. Dengan adanya larangan impor ini, ia percaya bahwa Pakistan akan merasakan tekanan lebih lanjut dalam hal perdagangan internasional. Ini adalah langkah yang sangat strategis, yang berpotensi mengubah dinamika hubungan antara kedua negara.

Lebih lanjut, Sachdeva menggarisbawahi pentingnya solidaritas internasional dalam mendukung keputusan India. Dia mendorong negara-negara lain untuk bergabung dalam gerakan boikot ini demi menekan Pakistan agar lebih bertanggung jawab terhadap tindakannya. Dengan slogan 'Boikot Pakistan' yang kini mengemuka, dia menekankan bahwa tindakan kolektif dari masyarakat internasional dapat membawa perubahan nyata dalam kebijakan Pakistan.