Donald Trump Sebut Pembicaraannya dengan Vladimir Putin Sangat Baik
Dalam sebuah panggilan telepon yang berlangsung selama dua jam, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa pembicaraannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, berlangsung dengan semangat dan nada yang sangat baik. Pembicaraan ini berfokus pada konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, dengan harapan untuk mengupayakan pertemuan antara kedua negara untuk mencapai gencatan senjata dan menghentikan perang.
Trump menyatakan bahwa Rusia dan Ukraina sepakat untuk mengadakan pembicaraan langsung sebagai langkah awal menuju perundingan damai. Dia juga menambahkan bahwa Vatikan menunjukkan minat besar untuk menjadi tuan rumah pertemuan tersebut, meskipun hingga saat ini, pihak Vatikan belum memberikan komentar resmi mengenai tawaran ini.
Baik Rusia maupun Amerika Serikat belum memberikan rincian spesifik mengenai bagaimana proses perundingan di masa depan akan berlangsung. Namun, Trump menegaskan bahwa pembicaraan tersebut akan dimulai segera. Dalam pernyataannya, dia mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina memiliki detail-detail negosiasi yang mungkin tidak diketahui oleh orang lain, yang menunjukkan pentingnya komunikasi langsung di antara mereka.
“Nada dan semangat percakapan kami sangat baik,” tulis Trump di akun media sosialnya setelah pembicaraan tersebut. “Jika tidak, saya akan mengatakan hal tersebut sekarang, bukan nanti.”
Selama masa kampanye pemilihan, Trump sering berjanji untuk menghentikan perang dengan cepat, dan dia terus mendorong Putin serta Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Di bawah tekanan dari Trump, Zelenskyy setuju untuk mempertimbangkan usulan gencatan senjata selama 30 hari yang diajukan oleh Amerika pada bulan Maret lalu. Namun, Putin menolak syarat-syarat tersebut dalam percakapan selanjutnya dengan Trump.
Kedua belah pihak belum memberikan rincian spesifik tentang bagaimana proses negosiasi ini akan berlangsung. Meskipun demikian, Trump menunjukkan keyakinan bahwa pertemuan di Vatikan bisa menjadi solusi yang efektif. Ketika ditanya apakah dia percaya bahwa Paus Leo dapat membantu dalam menjembatani perdamaian, Trump menjawab, “Saya percaya.”
Selain itu, pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina sudah diadakan pekan lalu di Türkiye, yang merupakan pertemuan pertama sejak tahun 2022. Meskipun pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan pertukaran tahanan, kemajuan lainnya dalam negosiasi masih sangat terbatas.