Pada hari Senin, enam serangan udara terjadi di pelabuhan Hodeidah, Yaman. Serangan ini terjadi hanya satu hari setelah kelompok Houthi yang berafiliasi dengan Iran menembakkan sebuah rudal yang mendarat dekat bandara utama Israel di Tel Aviv. Media yang terkait dengan Houthi melaporkan bahwa mereka menyalahkan Israel serta Amerika Serikat atas serangan tersebut.

Hingga saat ini, Israel belum memberikan komentar resmi mengenai serangan udara tersebut. Namun, menurut laporan dari kantor berita Reuters, seorang pejabat senior AS telah mengonfirmasi bahwa Israel melaksanakan serangan tersebut dengan koordinasi dari Washington. Selain itu, media Israel juga mengutip seorang pejabat senior di Israel yang mengonfirmasi bahwa tujuan serangan adalah untuk menyerang posisi Houthi di Yaman.

Pada hari Minggu, terjadi eskalasi besar ketika sebuah rudal yang diluncurkan oleh para pemberontak Houthi mengenai Israel, mendarat dekat Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Laporan menunjukkan bahwa serangan ini melukai beberapa orang, menyebabkan asap membubung tinggi ke udara, dan menciptakan kepanikan yang meluas di antara penumpang yang berada di dalam terminal.

“Sementara sebagian besar rudal yang diluncurkan oleh Houthi sebelumnya, yang menargetkan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas di Gaza, berhasil拦截 oleh sistem pertahanan Israel, rudal hari Minggu mendarat di dekat sebuah jalan dekat bandara, menciptakan kawah pada saat dampaknya,” ujar sumber terkait.

Menanggapi serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan membalas serangan Houthi, mengatakan, “Akan ada bunyi ledakan.” Netanyahu menambahkan, “Kami telah beroperasi melawan mereka di masa lalu dan kami akan melakukannya di masa depan. Ini bukan sekadar ledakan—itu saja, tetapi akan ada bunyi ledakan.”

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mulai menargetkan Israel dan pelayaran di Laut Merah pada akhir 2023, saat awal peperangan antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Mereka kemudian meningkatkan kampanye mereka dengan meluncurkan serangan rudal langsung ke wilayah Israel.

Menanggapi serangan itu, militer Israel telah melancarkan serangan balasan terhadap posisi Houthi di Yaman. Selain itu, Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, meluncurkan gelombang serangan mereka sendiri terhadap kelompok tersebut pada bulan Maret.