Serangan Rudal Houthi di Bandara Ben Gurion Israel

BANDARA BEN GURION, Israel: Sebuah rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi dari Yaman menuju Israel pada hari Minggu (4 Mei) mendarat dekat Bandara Ben Gurion, yang merupakan bandara internasional utama negara tersebut. Insiden ini menyebabkan kepanikan di antara para penumpang yang berada di dalam gedung terminal, saat asap hitam membumbung tinggi ke udara.
Pemberontak Houthi yang sejalan dengan Iran itu, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal ini, telah meningkatkan peluncuran rudal ke arah Israel baru-baru ini. Mereka menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Komandan senior polisi Israel, Yair Hetzroni, menunjukkan kepada para wartawan sebuah kawah yang disebabkan oleh dampak rudal tersebut. Menurut pihak bandara, rudal itu mendarat di samping sebuah jalan dekat area parkir Terminal 3. "Anda bisa melihat pemandangan di belakang kami sini, sebuah lubang yang terbuka dengan diameter puluhan meter dan juga kedalaman puluhan meter," kata Hetzroni sambil menambahkan bahwa tidak ada kerusakan signifikan yang terjadi.
Dalam pernyataannya setelah serangan tersebut, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, berkata, "Siapa pun yang membahayakan kami akan merasakan dampak yang tujuh kali lipat." Pernyataan ini menunjukkan sikap tegas pemerintah Israel terhadap ancaman yang muncul dari Houthi.
Saluran berita Israel, Channel 12, melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan melakukan pertemuan dengan para menteri keamanan dan pejabat pertahanan pada hari Minggu untuk membahas langkah-langkah balasan yang akan diambil.
Sebagian besar peluncuran rudal dari Yaman telah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal Israel. Namun, ada satu serangan yang berhasil mencapai Tel Aviv tahun lalu. Militer Israel kini sedang menyelidiki insiden peluncuran hari Minggu ini, yang menyebabkan sirene dibunyikan di seluruh wilayah Israel tengah, termasuk di kota besar Tel Aviv yang berdekatan.
Seorang reporter Reuters yang berada di bandara, yang terletak antara Tel Aviv dan Yerusalem, melaporkan mendengar sirene dan melihat para penumpang berlari menuju ruang aman. Beberapa orang di bandara juga mengunggah video yang diambil dengan smartphone yang menunjukkan kepulan asap hitam yang terlihat jelas di dekatnya, di belakang pesawat yang terparkir dan bangunan bandara. Namun, Reuters belum memverifikasi keaslian video-video tersebut.
Layanan ambulans Israel melaporkan bahwa delapan orang dibawa ke rumah sakit, termasuk seorang pria yang dalam kondisi ringan hingga sedang dengan cedera pada anggota tubuhnya dan dua wanita yang dalam kondisi ringan dengan cedera di kepala.