Pada hari Rabu, India mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Menurut penilaian awal dari pihak Pakistan, setidaknya tiga orang telah kehilangan nyawa dan dua belas lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Angkatan Bersenjata India mengungkapkan bahwa mereka telah meluncurkan ‘OPERATION SINDOOR’. Operasi ini menargetkan infrastruktur teroris di Pakistan dan Jammu serta Kashmir yang diduduki Pakistan, tempat di mana serangan-serangan teroris terhadap India telah direncanakan dan diarahkan. Pernyataan tersebut menekankan pentingnya operasi ini dalam menanggapi ancaman yang terus berlanjut dari kelompok-kelompok militan.

Sebuah foto yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Pakistan menunjukkan seseorang yang sedang dirawat akibat luka-luka di rumah sakit di Bahawalpur, menyusul serangan misil India pada hari Rabu. Foto tersebut dikirim melalui Inter Services Public Relations.

Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir, menyusul serangan militan bulan lalu terhadap wisatawan di bagian Kashmir yang dikuasai India. India menuduh Pakistan mendukung serangan tersebut, sementara Islamabad dengan tegas membantah tuduhan ini.

Ketegangan antara India dan Pakistan kini berada pada titik tertinggi sejak 2019, ketika kedua negara hampir terlibat dalam perang setelah serangan bom mobil bunuh diri di Kashmir, wilayah yang diperebutkan oleh keduanya dan diklaim sepenuhnya oleh masing-masing pihak.