Pakistan Ajukan Perjanjian Perdagangan Nol Tarif kepada Donald Trump

Pakistan telah meluncurkan usulan yang mencolok untuk membangun hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan Amerika Serikat. Seperti dilaporkan oleh PTI, berdasarkan berita dari Geo News pada hari Kamis, Pakistan menawarkan perjanjian perdagangan bilateral dengan tarif nol. Usulan ini datang pada saat yang penting ketika India dan AS sedang berupaya mencapai kesepakatan perdagangan yang lebih solid. Donald Trump, Presiden AS, mengungkapkan bahwa India telah menawarkan 'nol tarif' kepada AS sebagai bagian dari negosiasi yang sedang berlangsung.
Seorang pejabat senior mengungkapkan kepada media bahwa, "Pakistan berkomitmen untuk memasuki perjanjian bilateral dengan tarif nol pada beberapa lini tarif yang dipilih, dengan kepentingan bersama, untuk memperluas perdagangan bilateral di berbagai sektor." Usulan Pakistan ini muncul setelah klaim Trump mengenai peran mediasi dalam mencapai 'gencatan senjata' antara Pakistan dan India.
Trump juga menunjukkan apresiasi terhadap kepemimpinan kedua negara dan menyatakan niatnya untuk terlibat dalam hubungan perdagangan yang substansial dengan Pakistan dan India. Pada tanggal 2 April, Trump memberlakukan tarif timbal balik yang komprehensif yang mempengaruhi berbagai negara, termasuk India dan Cina. Kemudian, pada tanggal 9 April, dia mengumumkan penangguhan selama 90 hari untuk tarif ini hingga 9 Juli tahun ini, kecuali untuk Cina dan Hong Kong, karena sekitar 75 negara sedang mencari perjanjian perdagangan dengan Amerika.
Baru-baru ini, Trump mengungkapkan bahwa India telah memperpanjang proposal untuk sebuah perjanjian perdagangan yang akan menghapus semua kewajiban impor atas barang-barang dari Amerika. Menurut pernyataan Trump, India telah menyarankan untuk menghilangkan semua tarif pada produk yang diimpor dari Amerika Serikat. Usulan ini secara efektif akan memungkinkan barang-barang AS masuk ke pasar India tanpa dikenakan pajak impor.
Trump mengatakan, "Sangat sulit untuk menjual di India, dan mereka menawarkan kami sebuah kesepakatan di mana pada dasarnya mereka bersedia untuk tidak mengenakan tarif sama sekali." Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan dengan eksekutif di Doha, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters. Hingga saat ini, Amerika Serikat tetap menjadi mitra dagang terbesar India, dengan total perdagangan bilateral mencapai sekitar $129 miliar pada tahun 2024. India saat ini menikmati surplus perdagangan sebesar $45,7 miliar dalam pertukaran komersialnya dengan Amerika Serikat.
Dalam perkembangan lain, Trump juga memperingatkan Apple mengenai inisiatif 'Make in India', dan banyak yang bertanya-tanya apakah tim yang dipimpin Tim Cook akan mendengarkan peringatan tersebut.